Ekonomi China Melemah, Nikel Lanjutkan Penurunan – Solid Berjangka
SOLID BERJANGKA PALEMBANG – Nikel melanjutkan pelemahan seiring dengan dirilisnya indikator awal yang
menunjukkan pertumbuhan ekonomi China melambat sehingga menekan permintaan logam dari China sebagai negara konsumen logam terbesar di dunia.
Pada perdagangan Kamis (26/9/2019) hingga pukul 19.07 WIB, harga nikel berjangka
di bursa London bergerak melemah 0,16% menjadi US$17.280 per ton.
ekonomi China telah mendingin untuk 5 bulan berturut-turut dengan indikator untuk perdagangan, harga pabrik, dan kepercayaan bisnis kecil semua memburuk.
Selain itu, pertumbuhan penjualan ritel dan investasi juga melambat sehingga dinilai tidak ada pendorong dari dalam negeri yang mampu menopang pertumbuhan.
Adapun, data resmi untuk laporan September akan dirilis pada Senin (30/9/2019), bersamaan dengan pengumuman data indeks manajer pembelian. Beberapa ekonomsaat ini memperkirakan kinerja manufaktur akan tetap terkontraksi, meskipun dengan sedikit perbaikan.
Perlambatan sektor manufaktur China tersebut akan memperpanjang daftar perlambatan sektor manufaktur di beberapa negara, seperti Jepang, Jerman, dan Prancis, sehingga menekan prospek permintaan nikel dan melemahkan harga.
Mengutip riset Macquarie Group, umumnya pasar komoditas akan melemah pada kuartal keempat setiap tahunnya – SOLID BERJANGKA
Baca Juga :
Solid Gold Berjangka Portal News
Wakil Pialang Berjangka – ASPEBTINDO
PT Solid Gold Berjangka – Forex Indonesia
Aku Dan PT Solid Gold Berjangka Oleh Rahmat J
Tentang Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka
Pengalamanku Kerja Di Perusahaan PT Solid Gold Berjangka
Direktur – JFX | Market grows on where prices discovered
Solid Gold Berjangka – JFX | Market grows on where prices discovered
PT Solid Gold Berjangka – JFX | Market grows on where prices discovered
PT Solid Gold Berjangka – Perdagangan Berjangka Kliring Berjangka Indonesia