Posted in News

Solid Berjangka | Harga CPO Masih Oke Tahun Depan, Tetapi Harus Waspada

Harga CPO Masih Oke Tahun Depan, Tetapi Harus Waspada – Solid Berjangka

SOLID BERJANGKA PALEMBANGHarga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil) diperkirakan masih memanas hingga tahun depan, kendati sempat mereda beberapa hari ini.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, harga CPO dari awal tahun sudah menguat karena potensi gangguan produksi di Indonesia dan Malaysia.

Dia menambahkan, meskipun sempat terkoreksi akibat perkiraan melemahnya permintaan dari India, konsumen sawit global, harga CPO masih bakal melanjutkan reli karena kuatnya permintaan dari program biodiesel.

Dia menambahkan, harga CPO masih bisa menguat hingga tahun depan, jika Indonesia dan Malaysia konsisten menjalankan program biodiesel. “Saya kira hingga tahun depan harga CPO masih melanjutkan tren bullish,” ujarnya.

Terkait dengan rencana Pemerintah Indonesia yang menyetop biodiesel hingga B50, Deddy mengatakan, hal itu belum bisa menjadi sentimen negatif bagi harga CPO dalam jangka panjang. “Selama Pemerintah Indonesia konsisten menjalankan program tersebut, saya kira pasar CPO dalam jangka panjang akan cerah,” katanya.

Bank OCBC dalam risetnya memperkirakan, kombinasi dari wabah demam babi Afrika di China, implementasi program B30 di Indonesia pada Januari 2020, dan suramnya
produksi telah mengirimkan harga CPO mendekati level 3.000 ringgit per ton. Selain itu, pasar biasanya memerlukan waktu enam bulan untuk melihat keseimbangan penawaran dan permintaan. Hal ini mengindikasikan harga masih terus melaju hingga kuartal I tahun depan.

Koreksi harga CPO kemungkinan datang dari China, jika mereka menambah pembelian kedelai dari Amerika Serikat. Bila persediaan minyak kedelai China kembali ke level normal, maka akan mengurangi pembelian sawit. Sebagai informasi, China memborong sawit untuk menggantikan kedelai yang tersangkut perang dagang dengan AS. Baik minyak kedelai maupun sawit, keduanya merupakan kompetitor di pasar minyak nabati.

Berdasarkan data Bloomberg, harga CPO menyentuh level 2.904 ringgit per ton, pada pukul 14:03 WIB, tetapi dibuka melemah 0,03% atau 1,00 poin menjadi 2.877
ringgit per ton, Kamis (12/12/2019). Sehari sebelumnya, harga CPO ditutup melemah 0,86% atau 25,00 poin ke level 2.878 ringgit per ton. Adapun dalam 12 bulan terakhir, harga CPO sudah menguat 26,54% – SOLID BERJANGKA 

Baca Juga :

Solid Gold Berjangka Portal News

Wakil Pialang Berjangka – ASPEBTINDO

PT Solid Gold Berjangka – Forex Indonesia

Aku Dan PT Solid Gold Berjangka Oleh Rahmat J

Tentang Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka

Pengalamanku Kerja Di Perusahaan PT Solid Gold Berjangka

Direktur – JFX | Market grows on where prices discovered

Solid Gold Berjangka – JFX | Market grows on where prices discovered

PT Solid Gold Berjangka – JFX | Market grows on where prices discovered

PT Solid Gold Berjangka – Perdagangan Berjangka Kliring Berjangka Indonesia

Leave a comment